Mungkin sewaktu kecil kamu pernah ditanya, apa cita-citamu saat besar nanti? Hampir dipastikan tidak ada yang bercita-cita menjadi agen asuransi, bukan? Saat ditanya cita-cita, tentu diantara kamu akan menjawab dengan jawaban yang sering kita dengar, seperti ingin menjadi dokter, guru, polisi, pilot, dan lain-lain.
Sayangnya, kenyataan terkadang berkata lain dari yang diimpikan. Tidak semua orang bisa mendapatkan pekerjaan impiannya karena beberapa kemungkinan, seperti mahalnya biaya pendidikan, kemampuan akademis tidak sejalan dengan bidang tersebut, atau pun kemampuan fisik yang tidak mendukung. Sebagian besar dari kita bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau lapangan kerja atau tuntutan biaya hidup.
Namun saat ini, di Indonesia sudah banyak orang yang mencoba untuk membangun usaha atau bisnis sendiri. Bisa kita lihat setiap harinya ada usaha waralaba baru yang bermunculan atau Usaha Kecil Menengah (UKM) yang meluncurkan inovasi baru dan menyasar pasar tertentu. Sebagian besar diantaranya berbisnis kuliner atau pun bisnis online.
Tapi kamu juga perlu tahu, tak hanya bisnis kuliner atau bisnis rumahan saja yang dapat mendatangkan keuntungan, salah satu peluang bisnis dengan potensi sukses tinggi adalah bisnis asuransi. Sekarang, belum banyak orang yang melirik bisnis ini. Karena itu, makin sedikit kompetitor semakin besar potensi untuk meraih keuntungan.
Mengapa Harus Bisnis Asuransi?
Menurut CIA The World Factbook, negara Indonesia menempati urutan ke-4 jumlah penduduk terbesar di dunia. Sementara, kurang dari 10% dari total penduduk Indonesia yang sudah memiliki asuuransi. Jadi, peluang untuk bisa sukses di bisnis ini sangat besar, mengingat masih sedikit sekali yang ikut program asuransi.
Sekitar 30 hingga 40 persen dari total penduduk Indonesia merupakan penduduk kelas menengah ke atas. Taraf hidup yang semakin baik dan stabilitas ekonomi tetap terjaga membuat banyak orang tertarik memanfaatkan asuransi untuk mempersiapkan finansial masa depan.
Data lain yang mendukung besarnya peluang bisnis asuransi adalah hampir 60% investor di Indonesia belum memiliki rencana pensiun. Dengan menyasar investor yang memiliki dana lebih, bisnis asuransi bisa berkembang lebih baik. Selain itu, Pemerintah juga mendukung perkembangan industri asuransi melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan cara memprioritaskan program edukasi untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya program asuransi.
Asuransi sendiri memiliki banyak jenis produk, beberapa diantaranya adalah asuransi mobil, asuransi perjalanan, asuransi pendidikan, asuransi properti, dan lain-lain.
Peluang Bisnis Asuransi di Daerah Masih Sangat Tinggi
Potensi peluang bisnis asuransi di Indonesia semakin tinggi berdasarkan hasil survei yang membuktikan kebanyakan pemegang polis asuransi berada di kota besar. Untuk kota-kota kecil dan daerah masih banyak yang belum terjamah.
Melihat perbandingan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, sekitar 45% penduduknya memiliki asuransi. Jadi, dalam jangka waktu panjang, bisnis asuransi di Indonesia mempunyai potensi sangat cerah.
Apakah Bisnis Asuransi Itu Aman?
Jika bekerja untuk perusahaan konvensional, pada usia 55 tahun biasanya kamu akan dipensiunkan dan perusahaan akan mengganti dengan karyawan lain yang lebih muda, lebih kuat, dan tentunya dengan nilai gaji lebih rendah daripada harus menggaji karyawan senior.
Namun, pada bisnis asuransi tidak ada kata pensiun. Usia tidak akan pernah menjadi penghambat bagi kita untuk terus mendapatkan uang. Selama masih mau bekerja, perusahaan tidak bisa meminta pensiun. Namun, tidak berarti juga pebisnis asuransi harus bekerja hingga usia lanjut.
Nah itulah beberapa alasan mengapa bisnis asuransi sangat berpeluang tinggi. Tentunya hal ini juga tergantung dengan usaha kamu untuk mendapat profit, apabila kamu menjalankannya dengan baik maka hasil yang didapat tidak akan mengecewakan. Dan tak kalah penting juga, menjalankan bisnis asuransi berarti kamu secara tidak langsung membantu orang lain untuk menata masa depan keuangannya.
Komentar
Posting Komentar