Langsung ke konten utama

Bagaimana Memilih Popok Bayi Berdasarkan Usianya?


Bagaimana Memilih Popok Bayi Berdasarkan Usianya?

Popok merupakan salah satu barang yang harus dimiliki ketika kita memiliki bayi. Agar bayi merasa nyaman, popok yang dipilih pun harus yang terbaik. Salah memilih popok dapat mengakibatkan ketidaknyamanan, bahkan iritasi saat si kecil memakainya.

Masalah-masalah tersebut biasanya terjadi ketika si kecil terlalu sering menggunakan pospak alias popok sekali pakai. Agar lebih aman, bunda bisa beralih menggunakan popok kain bayi atau biasa disebut clodi (cloth diapers). Saat ini, banyak clodi yang beredar dipasaran. Tidak semua popok clodi berbahan sama. Jadi Bunda dapat memilih sendiri bahan yang sesuai dengan kulit si kecil.

Saat memilih popok clodi, bunda tidak bisa asal memilihnya. Memilih clodi harus disesuaikan dengan usia anak.

Tips Memilih Popok Clodi Berdasarkan Usia

Usia 0-10 Bulan

Pada usia awal, kulit bayi masih sangat sensitif. Untuk itu, Bunda harus memilih popok dengan bahan yang lembut dan nyaman. Pilihlah popok clodi yang memiliki perekat pada bagian pinggang. Jangan lupa sesuaikan ukurannya dengan berat badan bayi ya.

Usia 11-19 Bulan

Di usia ini, anak sudah mulai aktif belajar merangkak, berdiri, berjalan, dan bermain. Jadi, sebaiknya pilihlah popok clodi berbentuk celana agar si kecil nyaman beraktivitas.

20 Bulan ke Atas

Di usia 20 bulan atau lebih, pergerakan si kecil sudah benar-benar aktif. Dia dapat berjalan sendiri tanpa bantuan bahkan sudah latihan berlari dan melompat. Ini saatnya Bunda juga perlu mengajarkan anak untuk melakukan toilet training!

Salah satu popok kain bayi yang bisa bunda pilih adalah clodi dari Minikinizz. Minikinizz memiliki beragam tipe clodi yang bisa bunda sesuaikan dengan usia si kecil. Motifnya juga beragam lho! Jadi si kecil bisa tetap tampil modis meski hanya menggunakan popok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do & Don’t Dalam Berinvestasi Properti

Investasi properti adalah solusi yang tepat untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan saat kita sudah tidak mampu lagi untuk banyak bergerak dan bekerja. Selain harganya selalu mengalami kenaikan, nilainya yang tidak terkikis oleh inflasi juga menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengimbangi inflasi dan pajak yang tabungan kita. Sebenarnya, investasi properti memiliki daya tarik tersendiri yaitu meskipun ekonomi dalam keadaan buruk, berinvestasi di sektor ini akan lebih baik dari pada saham. Apalagi jika Anda memilih properti berupa hunian. Pasalnya, sumber utama dari pembangunan properti ini adalah tanah yang harganya naik setiap tahun. Namun, yang namanya investasi pasti memiliki risiko. Nah, dilansir dari Olympic Residence, berikut adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat akan memulai investasi properti . Do: Rencanakan Tujuan Investasi Sebelum memulai investasi properti, sebaiknya tentukan dulu apa yang diharapkan dari Investasi Anda. ...

Bagaimana Membuat Kilau Lantai Marmer Tahan Lama?

Marmer merupakan salah satu jenis lantai yang paling banyak digunakan orang. Tak mengherankan memang. Warna dan motif marmer yang cantik membuatnya menjadi pilihan banyak orang, khususnya oleh kalangan menengah-atas. Guratan-guratan indah membuat jenis lantai satu ini tampak elegan dan mewah. Inilah yang membuat lantai marmer dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Selain indah, lantai marmer juga terkenal dengan perawatannya yang mudah. Meski begitu, Anda juga harus berhati-hati dalam merawatnya, karena jika salah langkah, marmer yang sebelumnya cantik justru bisa menjadi rusak. Lalu, seperti apa sih cara membersihkan lantai marmer yang tepat? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Gunakan Detergen dengan pH Netral Agar marmer tidak mudah rusak, gunakan sabun dengan pH netral. Campurkan detergen dengan air yang sudah dipanaskan dan ikuti petunjuk yang sudah diberikan. Hindari penggunaan detergen berkandungan asam yang bisa menggores dan memudarkan kilau mar...

Maksimalkan Ruangan dengan Penggunaa Furniture Lemari Bawah Tangga

 Untuk membuat hunian lebih rapi dan tertata, penggunaan lemari menjadi salah satu solusi yang bisa dipilih. Selain bisa menyimpan banyak barang, kehadirannya juga bisa menjadi bagian dari dekorasi dari hunian Anda. Namun, jika ruang di rumah Anda tidak begitu luas, menghadirkan lemari sebagai furnitur tambahan di rumah membuat Anda harus berpikir dua kali. Untuk menyiasatinya, alih-alih membeli lemari baru, Anda dapat membuat lemari bawah tangga. Selain fungsional, lemari bawah tangga juga bisa menghemat ruang lebih banyak dibandingkan dengan harus menambah furnitur lagi. Bingung desain lemari bawah tangga seperti apa yang cocok dengan hunian rumah Anda? Simak inspirasinya berikut ini ya! 1. Lemari Bawah Tangga untuk Menyimpan Sepatu atau Baju Membuat area bawah tangga menjadi rak adalah solusi yang paling sering digunakan, karena bisa menjadi rak sepatu dan rak bawah tangga tambahan. Lebar tangga umumnya berukuran 90–100 cm. Ukuran atau kedalaman lemari di bawah tangga tidak...