Langsung ke konten utama

Jangan Salah Pilih! Begini Cara Memilih Wedding Photographer yang Baik


Semua orang pasti ingin mengabadikan setiap momen berharga dalam hidupnya, terutama saat pesta pernikahan. Untuk itu, Anda harus mulai mencari vendor foto dari jauh-jauh hari. Mencari vendor foto pernikahan memang tidaklah sulit, tapi menemukan yang sesuai dengan karakter dan gaya foto Anda dibutuhkan ketelitian untuk mendapatkan hasil album foto yang diimpikan.

Lalu bagaimana cara memilih wedding photographer yang berkualitas? Dilansir dari Photomotion Indonesia, kami sudah merangkumnya untuk Anda.

1. Tentukan Style Foto Favorit

Tidak semua fotografer memiliki style yang sama. Pemilihan style foto juga bisa disesuaikan dengan tema dekorasi pernikahan Anda. Jika bingung untuk menentukannya, Anda bisa mencari inspirasi melalui Instagram atau Pinterest. Setelah memiliki beberapa rekomendasi foto yang cocok, mulailah fokus mencari beberapa vendor fotografer dan atur jadwal wawancara.

2. Lakukan Wawancara Secara Langsung

Anda bisa menghubunginya terlebih dahulu melalui telepon atau pesan. Anda juga bisa melihat-lihat portfolio dari Instagram atau situs mereka. Selama wawancara awal, tanyakan mengenai harga, paket apa saja yang ditawarkan dan apakah tersedia untuk tanggal pernikahan Anda. Jika portfolio mereka sesuai dengan yang Anda inginkan dan budgetnya pas, segera mengatur pertemuan langsung dengan tiga hingga lima fotografer sekaligus. Jangan lupa untuk meminta mereka membawa contoh album foto untuk melihat lebih banyak portfolio mereka dan menilai mana yang lebih cocok.

3. Jangan Membuat Keputusan Terlalu Cepat

Selanjutnya, pastikan tidak membuat keputusan sebelum melihat semua portfolio yang pernah di kerjakan oleh fotografer. Semuanya harus dari project berbeda, sehingga Anda melihat yang terbaik dari yang terbaik. Setelah itu, bandingkan harga paketnya. Penting untuk mengetahui apa yang termasuk dalam paket tersebut, ditambah harga untuk setiap tambahan yang diinginkan, seperti properti atau penambahan photo booth, sehingga Anda dapat membandingkan tarif. Juga cari tahu dengan pasti berapa jam mereka akan bekerja. Idealnya fotografer berada di tempat pernikahan hingga acara selesai.

4. Tanyakan Hak Anda

Terakhir, tanyakan mengenai hak Anda. Karena sebagian fotografer mencantumkan hak cipta dalam kontraknya atas apa yang mereka kerjakan. Dengan kata lain, vendor fotografer dapat menggunakan foto-foto pernikahan Anda untuk promosi di situs web, mempublikasikannya di sosial media dan bahkan menempatkannya di iklan. Itu juga berarti Anda tidak bisa begitu saja memposting foto yang mereka kirimkan kepada Anda. Kecuali Anda bernegosiasi sebaliknya, jika Anda ingin mencetak gambar sendiri atau memesan album dari sumber lain, Anda harus membeli hak atas gambar tersebut.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih vendor foto pernikahan. Bagaimana? Sudah mulai mencari vendor fotografer untuk pernikahan Anda? Pastikan untuk tidak salah pilih ya agar Anda tidak kecewa dengan hasilnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do & Don’t Dalam Berinvestasi Properti

Investasi properti adalah solusi yang tepat untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan saat kita sudah tidak mampu lagi untuk banyak bergerak dan bekerja. Selain harganya selalu mengalami kenaikan, nilainya yang tidak terkikis oleh inflasi juga menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengimbangi inflasi dan pajak yang tabungan kita. Sebenarnya, investasi properti memiliki daya tarik tersendiri yaitu meskipun ekonomi dalam keadaan buruk, berinvestasi di sektor ini akan lebih baik dari pada saham. Apalagi jika Anda memilih properti berupa hunian. Pasalnya, sumber utama dari pembangunan properti ini adalah tanah yang harganya naik setiap tahun. Namun, yang namanya investasi pasti memiliki risiko. Nah, dilansir dari Olympic Residence, berikut adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat akan memulai investasi properti . Do: Rencanakan Tujuan Investasi Sebelum memulai investasi properti, sebaiknya tentukan dulu apa yang diharapkan dari Investasi Anda. ...

Bagaimana Membuat Kilau Lantai Marmer Tahan Lama?

Marmer merupakan salah satu jenis lantai yang paling banyak digunakan orang. Tak mengherankan memang. Warna dan motif marmer yang cantik membuatnya menjadi pilihan banyak orang, khususnya oleh kalangan menengah-atas. Guratan-guratan indah membuat jenis lantai satu ini tampak elegan dan mewah. Inilah yang membuat lantai marmer dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Selain indah, lantai marmer juga terkenal dengan perawatannya yang mudah. Meski begitu, Anda juga harus berhati-hati dalam merawatnya, karena jika salah langkah, marmer yang sebelumnya cantik justru bisa menjadi rusak. Lalu, seperti apa sih cara membersihkan lantai marmer yang tepat? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Gunakan Detergen dengan pH Netral Agar marmer tidak mudah rusak, gunakan sabun dengan pH netral. Campurkan detergen dengan air yang sudah dipanaskan dan ikuti petunjuk yang sudah diberikan. Hindari penggunaan detergen berkandungan asam yang bisa menggores dan memudarkan kilau mar...

Maksimalkan Ruangan dengan Penggunaa Furniture Lemari Bawah Tangga

 Untuk membuat hunian lebih rapi dan tertata, penggunaan lemari menjadi salah satu solusi yang bisa dipilih. Selain bisa menyimpan banyak barang, kehadirannya juga bisa menjadi bagian dari dekorasi dari hunian Anda. Namun, jika ruang di rumah Anda tidak begitu luas, menghadirkan lemari sebagai furnitur tambahan di rumah membuat Anda harus berpikir dua kali. Untuk menyiasatinya, alih-alih membeli lemari baru, Anda dapat membuat lemari bawah tangga. Selain fungsional, lemari bawah tangga juga bisa menghemat ruang lebih banyak dibandingkan dengan harus menambah furnitur lagi. Bingung desain lemari bawah tangga seperti apa yang cocok dengan hunian rumah Anda? Simak inspirasinya berikut ini ya! 1. Lemari Bawah Tangga untuk Menyimpan Sepatu atau Baju Membuat area bawah tangga menjadi rak adalah solusi yang paling sering digunakan, karena bisa menjadi rak sepatu dan rak bawah tangga tambahan. Lebar tangga umumnya berukuran 90–100 cm. Ukuran atau kedalaman lemari di bawah tangga tidak...