Langsung ke konten utama

Hunian vs Mobil. Mana yang Harus Dibeli Lebih Dulu?


Hunian vs Mobil. Mana yang Harus Dibeli Lebih Dulu?

Semua orang pasti memiliki target pencapaian dalam kehidupannya. Biasanya, hunian dan mobil adalah dua hal yang sangat didambakan.  Sayangnya, tak semua orang berkesempatan untuk memiliki kedua hal prestisius tersebut. Tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk bisa memiliki keduanya sekaligus menjadi alasannya.

Namun, jika Anda memiliki uang dan berkesempatan untuk memiliki salah satunya, manakah yang akan Anda beli lebih terlebih dahulu?

Untuk menjawab pertanyaan diatas, tentu ada beberapa hal yang dapat dipertimbangkan, mulai dari faktor kebutuhan, kondisi keuangan dan juga tujuan pembelian. Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak ulasan yang dilansir dari Olympic Residence di bawah ini.

Beli Mobil Dulu


Sebelum memutuskan untuk membeli mobil, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah seberapa besar kebutuhan Anda akan transportasi darat ini. Apakah mobil akan digunakan untuk keperluan sehari-hari atau digunakan untuk mencari penghasilan tambahan?

Jika niat Anda membeli mobil adalah sebagai transportasi untuk berangkat ke kantor, coba lakukan peninjauaan ulang. Apakah ada alternatif lainnya, seperti fasilitas mobil jemputan dari kantor ataupun angkutan umum? Jika ada, mungkin urusan membeli mobil bisa dikesampingkan dulu.

Namun jika Anda membeli mobil untuk mencari penghasilan tambahan, maka hal yang harus Anda lakukan adalah menghitung potensi keuntungan yang bisa didapatkan. Pastikan bahwa keuntungan tersebut dapat menutup biaya cicilan, perawatan mobil dan bahan bakar.

Cek juga kondisi keuangan dan harga mobil, apakah dana yang dimiliki sudah cukup untuk membayar uang muka dan cicilan mobil. Persiapkan juga biaya perbaikan mobil, jika sewaktu-waktu mobil mengalami kerusakan atau mengalami kecelakaan.

Hal yang disayangkan adalah nilai investasi mobil cenderung menurun karena merupakan barang bergerak. Biasanya, penyusutan harga mulai dari 5-10% per tahun. Namun, jika mobil memang digunakan untuk penghasilan tambahan dan memberi potensi keuntungan menarik maka tidak ada salahnya Anda membeli mobil terlebih dahulu.

Beli Hunian Dulu


Sama halnya dengan membeli mobil, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli hunian. Seberapa penting kebutuhan Anda akan rumah baru dan apa tujuan Anda membeli rumah?

Bagi pasangan yang baru menikah, membeli rumah baru tentu tidak ada salahnya karena hal ini merupakan suatu kebutuhan. Tapi, jika Anda belum memiliki cukup dana untuk membeli rumah, tinggal di rumah mertua atau rumah orang tua untuk sementara waktu bisa menjadi pilihan yang tepat.

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah, pastikan bahwa kondisi keuangan Anda bagus dan stabil, mengingat harga rumah biasanya jauh lebih mahal dibanding mobil sehingga membutuhkan dana yang lebih besar. Pun begitu dengan besar cicilan yang harus dbayarkan.

Hitung dengan cermat kemampuan Anda dalam membayar cicilan rumah. Pastikan jumlahnya tidak melebihi 30% dari total gaji per bulan agar budget pemenuhan kebutuhan pokok lainnya tidak terganggu.

Selain itu, Anda juga harus menyiapkan uang muka (DP atau Down Payment), biaya notaris, biaya asuransi, administrasi bank dan biaya lainnya. Jumlah biaya yang dikeluarkan bisa mencapai 40-50% dari harga rumah.

Jadi, mana yang lebih menguntungkan?


Membeli rumah akan lebih menguntungkan karena dapat dijadikan aset investasi jangka panjang. Harga rumah akan selalu naik setiap tahun, tidak seperti harga mobil yang justru mengalami penyusutan. Selain itu, rumah juga dapat diwariskan, sedangkan mobil tidak. Meski begitu, proses penjualan rumah membutuhkan waktu lebih lama daripada menjual mobil.

Membeli mobil atau rumah memang memerlukan pertimbangan yang matang. Keputusan tentu kembali lagi pada kebutuhan dan keputusan masing-masing orang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maksimalkan Ruangan dengan Penggunaa Furniture Lemari Bawah Tangga

 Untuk membuat hunian lebih rapi dan tertata, penggunaan lemari menjadi salah satu solusi yang bisa dipilih. Selain bisa menyimpan banyak barang, kehadirannya juga bisa menjadi bagian dari dekorasi dari hunian Anda. Namun, jika ruang di rumah Anda tidak begitu luas, menghadirkan lemari sebagai furnitur tambahan di rumah membuat Anda harus berpikir dua kali. Untuk menyiasatinya, alih-alih membeli lemari baru, Anda dapat membuat lemari bawah tangga. Selain fungsional, lemari bawah tangga juga bisa menghemat ruang lebih banyak dibandingkan dengan harus menambah furnitur lagi. Bingung desain lemari bawah tangga seperti apa yang cocok dengan hunian rumah Anda? Simak inspirasinya berikut ini ya! 1. Lemari Bawah Tangga untuk Menyimpan Sepatu atau Baju Membuat area bawah tangga menjadi rak adalah solusi yang paling sering digunakan, karena bisa menjadi rak sepatu dan rak bawah tangga tambahan. Lebar tangga umumnya berukuran 90–100 cm. Ukuran atau kedalaman lemari di bawah tangga tidak selalu h

Desain Lemari Pakaian Custom - Solusi Memaksimalkan Ruangan

Dalam sebuah rumah, memiliki furniture merupakan kebutuhan utama agar rumah menjadi lebih rapi, nyaman dan menyenangkan. Memiliki rumah yang sempit bukan berarti membuat Anda tidak bisa mendesain ruangan dengan cantik dan fungsional. Berikut ini beberapa referensi lemari custom yang dapat Anda tiru! 1. Lemari Sliding Kaca Lemari dengan model pintu geser saat ini jadi favorit banyak orang. Selain lebih ringkas, model pintu sliding juga tidak memakan banyak tempat. Lemari sliding ini dilengkapi area menggantung pakaian dan rak di dalamnya. Tentunya Anda sudah sering mendengar bahwa memasang cermin di suatu ruangan dapat membuat ruangan terasa lebih luas.

Cara Mencuci Clodi Pertama Kali

Saat ini penggunaan clodi di Indonesia semakin ramai peminatnya, hal itu disebabkan penggunaan clodi lebih hemat, dan lebih ramah lingkungan. Bagi bunda yang baru pertama kali membeli clodi, berikut ini cara mencuci clodi untuk pertama kalinya. Mencuci Clodi  Sebelum Memakai Clodi Baru (Pre-Wash) Pre-wash adalah cara mencuci clodi / popok kain yang dilakukan berulang kali sebelum dipakai untuk pertama kalinya. Hal ini bertujuan mendapat daya serap maksimal serta membersihkan popok clodi dari zat-zat yang menempel saat proses produksi. Mencuci Rutinitas Harian (Regular Wash Routine) 1. Membersihkan Kotoran (Flush solids) Siram dan buang kotoran (poop) kedalam toilet. Cuci popok clodi minikinizz setiap hari secara terpisah dengan pakaian dan jangan menumpuk popok kotor lebih dari 2 hari (48 jam), terutama jika cuaca dingin dan lembab karena dapat merusak natural fiber dan jamur akan tumbuh (sulit hilang). 2. Mencuci clodi dengan tangan Rendam clodi yang sudah dibers