Langsung ke konten utama

Perbedaan Antara Popok Kain Dengan Popok Sekali Pakai





Popok Sekali pakai
Para orang tua modern ini sudah merasa nyaman dengan penggunaan diaper atau popok bayi sekali pakai, karena mereka tidak perlu bersusah payah untuk mencuci dan menjemur tumpukan popok bayi seperti pada masa orang tua mereka jaman dulu.

Namun, ada beberapa orang tua jaman sekarang yang lebih memilih untuk menggunakan popok kain untuk bayi mereka dengan alasan untuk kesehatan dan kenyamanan bayi. Berikut ada beberapa pertimbangan apakah kita sebaiknya menggunakan diaper (popok bayi sekali pakai) atau popok kain.


Bayi-bayi jaman dahulu tidak pernah ada cerita terkena ruam popok, karena mereka hanya mengenakan popok kain yang terbuat dari kain tipis sehingga saat bayi buang air kecil bisa cepat kering sendiri. Tetapi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bayi dan lingkungan, lebih disarankan untuk segera mengganti popok dan alas tidur bayi. Hal ini tentu cukup melelahkan untuk sang ibu karena bayi bisa saja ngompol hingga 2-3 kali per jam. Belum lagi jika bayi BAB, kotorannya bisa ke mana-mana.


Popok Kain Bayi

Kelebihan dari popok kain tentunya lebih hemat, karena orang tua hanya perlu membeli beberapa popok kain dan menggunakannya berulang kali. Bahkan, kadang kala bisa diwariskan kepada generasi berikutnya. Ada pula beberapa keluarga yang memberikannya kepada calon ibu lain yang akan memiliki momongan.

Selain itu, popok kain juga ramah lingkungan, karena tidak menghasilkan limbah dari pembuangan popok sedikit pun. Popok ini bahkan bisa di alih-fungsikan saat sudah mulai usang dan robek (misal: untuk kain lap ataupun untuk membersihkan lingkungan dan peralatan rumah sehari-hari).Meskipun para orang tua harus merasa kerepotan dengan beban mencuci ekstra dalam penggunaan popok kain, namun beberapa dari mereka lebih memilih cara ini demi memberikan rasa nyaman dan kasih sayang terhadap anak tercinta mereka.

Mungkin itu saja artikel yang saya buat, sedikit saran kalau saya si lebih baik menggunakan popok kain, karena itu tidak akan membuat bayi ruam dan bayi pun nyaman saat menggunakannya. Terimakasih  semoga bermanfaat untuk para ibu yang sang bayi.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desain Lemari Pakaian Custom - Solusi Memaksimalkan Ruangan

Dalam sebuah rumah, memiliki furniture merupakan kebutuhan utama agar rumah menjadi lebih rapi, nyaman dan menyenangkan. Memiliki rumah yang sempit bukan berarti membuat Anda tidak bisa mendesain ruangan dengan cantik dan fungsional. Berikut ini beberapa referensi lemari custom yang dapat Anda tiru! 1. Lemari Sliding Kaca Lemari dengan model pintu geser saat ini jadi favorit banyak orang. Selain lebih ringkas, model pintu sliding juga tidak memakan banyak tempat. Lemari sliding ini dilengkapi area menggantung pakaian dan rak di dalamnya. Tentunya Anda sudah sering mendengar bahwa memasang cermin di suatu ruangan dapat membuat ruangan terasa lebih luas.

Cara Mencuci Clodi Pertama Kali

Saat ini penggunaan clodi di Indonesia semakin ramai peminatnya, hal itu disebabkan penggunaan clodi lebih hemat, dan lebih ramah lingkungan. Bagi bunda yang baru pertama kali membeli clodi, berikut ini cara mencuci clodi untuk pertama kalinya. Mencuci Clodi  Sebelum Memakai Clodi Baru (Pre-Wash) Pre-wash adalah cara mencuci clodi / popok kain yang dilakukan berulang kali sebelum dipakai untuk pertama kalinya. Hal ini bertujuan mendapat daya serap maksimal serta membersihkan popok clodi dari zat-zat yang menempel saat proses produksi. Mencuci Rutinitas Harian (Regular Wash Routine) 1. Membersihkan Kotoran (Flush solids) Siram dan buang kotoran (poop) kedalam toilet. Cuci popok clodi minikinizz setiap hari secara terpisah dengan pakaian dan jangan menumpuk popok kotor lebih dari 2 hari (48 jam), terutama jika cuaca dingin dan lembab karena dapat merusak natural fiber dan jamur akan tumbuh (sulit hilang). 2. Mencuci clodi dengan tangan Rendam clodi yang sudah dibers

4 Desain Tempat Tidur Tingkat ini Bikin Kamar Menjadi Luas!

Anda memiliki 2 anak remaja yang sudah beranjak dewasa, namun hanya memiliki 1 kamar untuk anak? Atau ingin mensiasati kamar yang sempit? Saatnya mengganti furniture dengan ranjang tingkat! Ranjang tingkat biasanya digunakan oleh anak-anak. Meski demikian, penggunaan bunk bed semakin meluas dan orang dewasa pun bisa memakainya. Misalnya, untuk asrama atau penginapan dengan konsep roomate. Meski jadi solusi untuk keterbatasan ruang, tetapi menata ranjang susun dalam ruangan bisa jadi tricky. Beberapa tips berikut ini dapat membantu mengoptimalkan ruangan Anda! 1. Usahakan ranjang tingkat dipasang dan menempel pada salah satu dinding kamar. Pemasangan ranjang tingkat di salah satu dinding melonggarkan area lain dalam kamar sehingga dapat digunakan untuk menaruh furniture lain seperti lemari. Sebaiknya ranjang tingkat tidak ditaruh dekat jendela demi alasan keamanan. Lagi pula, jika jendela tertutupi furniture mengesankan ruangan lebih sempit. 2. Kedua, buat tempat penyimpana