Langsung ke konten utama

Ini Lho Fakta-Fakta Lantai Teraso, Sudah Tau?


Ini Lho Fakta-Fakta Lantai Teraso, Sudah Tau?

Anda tentu sudah tidak asing dengan lantai teraso bukan? Lantai yang terbuat dari campuran semen, pecahan marmer dan pasir cukup banyak digunakan orang. Warna dan motifnya yang unik menjadi alasan lantai ini memiliki penggemar yang cukup besar. Selain itu, lantai ini juga tergolong cukup kuat dan relatif terjangkau jika dibandingkan dengan marmer atau granit.

Lantai teraso sendiri dapat dibedakan menjadi dua yaitu lantai berpermukaan halus yang terbentuk dari pecahan marmer halus dan teraso berpermukaan kasar yang terbuat dari pecahan marmer kasar.

Sejarah Teraso

Kata teraso berasal dari bahasa Italia terrazza yang berarti teras atau penutup lantai depan rumah. Lantai ini terbuat dari limbah tambang marmer yang diolah kembali sehingga menjadi alternatif sebagai lantai penutup. Di negara asalnya, teraso mulai diproduksi sejak tahun 1920.

Di Indonesia, masuknya teraso dipengaruhi oleh bangsa Belanda. Mereka membawa teraso beserta teknik pembuatannya ke Indonesia dan mulai membuka industri ini pada tahun 1957. Selanjutnya produk ini mulai digemari pada tahun 1970-1980, terlihat dari terus bermunculannya pabrik teraso di seluruh Indonesia. Motifnya pun mulai beragam, mulai dari serpihan batu alam, serpihan kaca, hingga kepingan kerang laut.

Pada saat itu, teraso dianggap memiliki prestige yang tinggi karena masih banyak orang yang menggunakan ubin semen sehingga peminatnya pun berasal dari berbagai kalangan.
Kepopuleran teraso mulai menurun sejak lantai keramik masuk ke pasar Indonesia di tahun 1980-an. Masyakat lebih memilih keramik karena motifnya yang lebih beragam dengan harga yang lebih kompetitif.

Karakteristik Lantai Teraso

Karakteristik utama lantai teraso adalah motifnya yang menyerupai pecahan batuan. Ukuran, bentuk, serta warnanya yang tidak seragam membuat permukaan lantai terlihat unik. Material yang menggunakan bahan sisa juga membuatnya lebih ramah lingkungan.

Selain itu, lantai teraso juga dapat menyesuaikan suhu lantai sesuai dengan suhu ruangan. Misalnya, saat cuaca panas maka lantai akan memberikan kesan dingin, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh faktor porositas serta sifat menyerap cahaya pada lantai teraso.

Daya tahan lantai teraso juga dapat dikatakan baik. Material yang terdiri dari pecahan batu marmer, semen dan pasir membuat kekuatan lantai ini tidak perlu diragukan. Karena faktor ini pula, teraso banyak digunakan pada hotel, kantor, hingga pabrik.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai lantai teraso. Bagaimana, tertarik menggunakan teraso untuk hunian Anda?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mencuci Clodi Pertama Kali

Saat ini penggunaan clodi di Indonesia semakin ramai peminatnya, hal itu disebabkan penggunaan clodi lebih hemat, dan lebih ramah lingkungan. Bagi bunda yang baru pertama kali membeli clodi, berikut ini cara mencuci clodi untuk pertama kalinya. Mencuci Clodi  Sebelum Memakai Clodi Baru (Pre-Wash) Pre-wash adalah cara mencuci clodi / popok kain yang dilakukan berulang kali sebelum dipakai untuk pertama kalinya. Hal ini bertujuan mendapat daya serap maksimal serta membersihkan popok clodi dari zat-zat yang menempel saat proses produksi. Mencuci Rutinitas Harian (Regular Wash Routine) 1. Membersihkan Kotoran (Flush solids) Siram dan buang kotoran (poop) kedalam toilet. Cuci popok clodi minikinizz setiap hari secara terpisah dengan pakaian dan jangan menumpuk popok kotor lebih dari 2 hari (48 jam), terutama jika cuaca dingin dan lembab karena dapat merusak natural fiber dan jamur akan tumbuh (sulit hilang). 2. Mencuci clodi dengan tangan Rendam clodi yang sudah dibers

4 Desain Tempat Tidur Tingkat ini Bikin Kamar Menjadi Luas!

Anda memiliki 2 anak remaja yang sudah beranjak dewasa, namun hanya memiliki 1 kamar untuk anak? Atau ingin mensiasati kamar yang sempit? Saatnya mengganti furniture dengan ranjang tingkat! Ranjang tingkat biasanya digunakan oleh anak-anak. Meski demikian, penggunaan bunk bed semakin meluas dan orang dewasa pun bisa memakainya. Misalnya, untuk asrama atau penginapan dengan konsep roomate. Meski jadi solusi untuk keterbatasan ruang, tetapi menata ranjang susun dalam ruangan bisa jadi tricky. Beberapa tips berikut ini dapat membantu mengoptimalkan ruangan Anda! 1. Usahakan ranjang tingkat dipasang dan menempel pada salah satu dinding kamar. Pemasangan ranjang tingkat di salah satu dinding melonggarkan area lain dalam kamar sehingga dapat digunakan untuk menaruh furniture lain seperti lemari. Sebaiknya ranjang tingkat tidak ditaruh dekat jendela demi alasan keamanan. Lagi pula, jika jendela tertutupi furniture mengesankan ruangan lebih sempit. 2. Kedua, buat tempat penyimpana

Desain Lemari Pakaian Custom - Solusi Memaksimalkan Ruangan

Dalam sebuah rumah, memiliki furniture merupakan kebutuhan utama agar rumah menjadi lebih rapi, nyaman dan menyenangkan. Memiliki rumah yang sempit bukan berarti membuat Anda tidak bisa mendesain ruangan dengan cantik dan fungsional. Berikut ini beberapa referensi lemari custom yang dapat Anda tiru! 1. Lemari Sliding Kaca Lemari dengan model pintu geser saat ini jadi favorit banyak orang. Selain lebih ringkas, model pintu sliding juga tidak memakan banyak tempat. Lemari sliding ini dilengkapi area menggantung pakaian dan rak di dalamnya. Tentunya Anda sudah sering mendengar bahwa memasang cermin di suatu ruangan dapat membuat ruangan terasa lebih luas.