Anda pasti setuju bahwa granit merupakan salah satu jenis
lantai paling eksklusif diantara jenis lainnya. Selain sudah terbukti oleh
harganya yang mahal, ke-eksklusif-an granit juga tercermin pada motif dan
warnanya yang mewah serta bahan pembentuknya.
Namun, masih banyak orang yang belum bisa membedakan lantaigranit dan juga granitile. Kedua jenis lantai ini memang sangat mirip, namun
sebenarnya terdapat beberapa perbedaan signifikan yang bisa Anda ketahui. Apa
sajakah perbedaan tersebut? Simak ulasannya di bawah ini.
#1 Material
Dari segi material, granit dan granitile sangat jauh berbeda.
Granit merupakan batuan yang terbentuk dari magma yang
membeku. Hal ini membuat granit menjadi jenis lantai paling kokoh, tidak mudah
pecah dan tahan lama. Lebih tahan terhadap goresan dan juga beban.
Sementara granitile merupakan granit buatan yang terbentuk
dari tanah yang keraskan. Sangat mirip dengan keramik, ukurannya tipis,
sehingga rentan patah dan tidak kuat menahan beban berat.
#2 Kekuatan
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa granit
memiliki kekuatan yang luar biasa. Bahkan lantai granit bisa menahan beban
hingga ½ ton lho. Lain halnya dengan granitile yang meskipun lebih tahan air
karena tidak memiliki pori, granitile mudah patah karena ukurannya yang tipis,
namun tidak serentan lantai keramik.
#3 Motif
Motif lantai granit timbul secara alami selama proses
pembentukanya. Biasanya, granit bermotif bintik-bintik dan berwarna gelap.
Namun, beberapa juga memiliki motif seperti guratan namun tidak sejelas guratan
marmer.
Untuk granitile, karena motifnya adalah buatan, Anda memiliki
lebih banyak pilihan untuk motif, mulai dari yang sangat mirip dengan granit
atau mungkin mirip marmer.
#4 Fungsional
Secara fungsional, Granit yang sifatnya esklusif membuat
suasana ruangan terasa sejuk karena permukaannya yang dingin dan motifnya yang
unik membuatnya cocok dibuat menjadi vocal point suatu ruangan, tidak jarang
pula dibuat sebagai permukaan meja/counter top karena sifatnya yang tahan gores
dan retak.
Sementara granitile lebih difungsikan sebagai dinding atau
bagian lain yang tidak rentan terkena kerusakan.
#5 Perawatan
Sama seperti marmer, granit merupakan batuan alam berpori
yang harus dirawat dengan baik. Permukaan granit harus diberi pelapis untuk
melindungi pori agar kotoran tidak mudah masuk. Selain itu, Anda juga hanya
diperbolehkan mengepel menggunakan air biasa tanpa bahan pewangi apapun. Kalau
granitile, lebih mudah dirawat karena tidak memiliki pori. Anda masih bisa
menggunakan bahan pewangi lantai pada umumnya.
Untuk keduanya, hindari penggunaan sabun pembersih berbahan
kimia yang abrasif mengandung fenol atau asam carbolat karena bisa merusak
permukaan lantai. Kalau granit, masih bisa dilakukan poles untuk mengatasinya,
tapi kalau granitile sudah tidak bisa karena jika dipaksakan untuk dipoles,
motifnya justru akan menjadi hilang.
Cara mudah untuk membedakan granit dan granitile adalah
dengan mengetuknya. Granit akan menimbulkan suara yang pelan karena lantai ini
cukup tebal. Sementara granitile akan bersuara keras seperti kosong.
Komentar
Posting Komentar