Langsung ke konten utama

4 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Pengajuan KPA Disetujui Bank

4 Hal yang Harus Diperhatikan Agar Pengajuan KPA Disetujui Bank

KPA alias Kredit Pemilikan Apartemen merupakan salah satu fasilitas pembiayaan hunian yang disediakan oleh bank. Fasilitas ini sejatinya bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memiliki hunian, khususnya apartemen.

Bank Indonesia menyebutkan bahwa pengguna fasilitas KPA di triwulan IV 2016 meningkat hingga 77,22%. Pencapaian tersebut mendorong pertumbuhan KPA sebesar 1,90% atau senilai Rp 362,84 triliun dibanding kuartal sebelumnya.

Dapat kita lihat bahwa pemberian dana kredit untuk hunian oleh bank terus meningkat. Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya tidak semua pengajuan KPA disetujui lho. Beberapa orang harus merasakan “pahitnya” ditolak oleh pihak bank.

Lalu, bagaimana caranya agar Anda tidak mengalami hal tersebut? Dilansir dari Amethyst Tower, berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar pengajuan KPA disetujui oleh bank.

Dokumen Lengkap


Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum mengajukan KPA adalah kesiapan dokumen. Beberapa dokumen yang akan diminta oleh bank diantaranya fotocopy identitas pemohon dan pasangan, fotocopy Kartu Keluarga dan surat nikah/cerai, pas foto terbaru, fotocopy Rekening Koran dan tabungan, dan lainnya.

Perhatikan Riwayat Keuangan


Arus kas tabungan menjadi salah satu penentu diterima atau tidaknya pengajuan KPA. Dengan melihat riwayat keuangan, bank dapat menilai apakah Anda adalah orang yang bertanggung jawab atas kewajiban atau tidak.

Untuk ‘mengambil hati’ pihak bank, berusahalah untuk menjaga riwayat keuangan setidaknya selama 6 bulan terakhir sebelum mengajukan KPA. Tujuannya untuk meyakinkan pihak bank bahwa Anda adalah orang yang tepat untuk menerima kredit tersebut.

Kredit Macet


Hal penting lain yang akan menjadi pertimbangan bank adalah riwayat kredit pemohon. Jika Anda pernah mengalami kredit macet, hal ini akan menghambat persetujuan permohonan KPA. Maka dari itu, sebisa mungkin bayarlah tagihan dan utang tepat waktu atau sebelum jatuh tempo demi mempermudah menerimaan KPA.

Pertimbangkan Usia


Tahukah Anda bahwa ternyata usia pemohon juga menjadi tolak ukur bagi pihak bank dalam mengabulkan permohonan KPA lho. Biasanya, orang-orang yang sudah memasuki kepala empat akan sulit mendapatkan persetujuan disebabkan mereka telah berada pada usia kurang produktif dalam bekerja dan dikhawatirkan mengalami macet di tengah jalan.

Itulah 4 hal yang harus diperhatikan sebelum mengajukan Kredit Pemilikan Apartemen. Kini, Anda tak ragu lagi untuk mengajukan KPA bukan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimana Membuat Kilau Lantai Marmer Tahan Lama?

Marmer merupakan salah satu jenis lantai yang paling banyak digunakan orang. Tak mengherankan memang. Warna dan motif marmer yang cantik membuatnya menjadi pilihan banyak orang, khususnya oleh kalangan menengah-atas. Guratan-guratan indah membuat jenis lantai satu ini tampak elegan dan mewah. Inilah yang membuat lantai marmer dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Selain indah, lantai marmer juga terkenal dengan perawatannya yang mudah. Meski begitu, Anda juga harus berhati-hati dalam merawatnya, karena jika salah langkah, marmer yang sebelumnya cantik justru bisa menjadi rusak. Lalu, seperti apa sih cara membersihkan lantai marmer yang tepat? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Gunakan Detergen dengan pH Netral Agar marmer tidak mudah rusak, gunakan sabun dengan pH netral. Campurkan detergen dengan air yang sudah dipanaskan dan ikuti petunjuk yang sudah diberikan. Hindari penggunaan detergen berkandungan asam yang bisa menggores dan memudarkan kilau mar...

Do & Don’t Dalam Berinvestasi Properti

Investasi properti adalah solusi yang tepat untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan saat kita sudah tidak mampu lagi untuk banyak bergerak dan bekerja. Selain harganya selalu mengalami kenaikan, nilainya yang tidak terkikis oleh inflasi juga menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengimbangi inflasi dan pajak yang tabungan kita. Sebenarnya, investasi properti memiliki daya tarik tersendiri yaitu meskipun ekonomi dalam keadaan buruk, berinvestasi di sektor ini akan lebih baik dari pada saham. Apalagi jika Anda memilih properti berupa hunian. Pasalnya, sumber utama dari pembangunan properti ini adalah tanah yang harganya naik setiap tahun. Namun, yang namanya investasi pasti memiliki risiko. Nah, dilansir dari Olympic Residence, berikut adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat akan memulai investasi properti . Do: Rencanakan Tujuan Investasi Sebelum memulai investasi properti, sebaiknya tentukan dulu apa yang diharapkan dari Investasi Anda. ...

5 Peluang Bisnis dan Usaha Sampingan Untuk Ibu Rumah Tangga

Kalian seorang ibu rumah tangga? Suka ngerasa bosan ga dengan aktivitas harian yang itu-itu aja? Untuk mengusir rasa bosan tersebut tentunya kalian harus memiliki kegiatan lain. Lalu dengan cara apa? Salah satunya adalah Berbisnis! Mungkin dipikiran kalian terbesit "Berbisnis? Nanti sibuk dong harus keluar rumah dan ga punya waktu buat lihat tumbuh kembang si buah hati". Nah, pemikiran terebut bakal teratasi dengan konsep bisnis yang tentunya bisa dijalani di rumah yang tentunya bisa mengusir rasa bosan kalian dan disisi lain kalian pun akan mendapatkan penghasilan tambahan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Tapi, bisnis ibu rumah tangga seperti apa sih kiranya yang tak perlu mengeluarkan banyak modal untuk memulainya? Berikut ini adalah 5 jenis bisnis yang dapat dilakukan oleh para ibu rumah tangga dimana pun yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan selain uang bulanan dari suaminya. 1. Blogging Yap, blogging kenapa tidak untuk menjajal dunia d...