Langsung ke konten utama

Mau Jadi Investor Properti? 15 Istilah Penting Ini Harus Anda Ketahui!


Mau Jadi Investor Properti? 15 Istilah Penting Ini Harus Anda Ketahui!

Bisnis di dunia properti memang tidak pernah sepi. Bagaimana tidak? Residensial (hunian) hingga bangunan komersial adalah properti yang dibutuhkan oleh setiap orang. Hal inilah yang membuat potensi investasi properti terus hidup.

Namun, memulai investasi properti bukanlah hal yang mudah. Selain melakukan analisa terhadap aset properti yang akan diinvestasikan, Anda pun harus menyiapkan strategi yang matang serta mendalami seluk beluk dunia sektor ini.

Salah satu hal yang harus Anda pahami sebelum terjun ke dunia properti adalah istilah-istilah yang sering digunakan. Dilansir dari Amethyst Tower, berikut adalah kumpulan istilah dalam dunia properti yang harus Anda pahami.

 

Istilah-Istilah dalam Properti

 

Superblok


Kawasan superblok disebut juga sebagai kota mandiri merupakan kawasn yang mengintegralkan berbagai fungsi di dalamnya, mulai dari fasilitas perkantoran, perdagangan, pemukiman, hingga rekreasi. Letaknya yang ada di dalam kota membuat kawasan ini mendapat julukan ‘kota di dalam kota’ atau city within city.

Broker


Broker adalah individu atau perusahaan yang bertindak sebagai perantara jual dan beli properti.

Sunrise Property


Istilah ini merujuk pada properti baru yang berkembang dan nilainya naik dengan stabil. Jika mengacu pada lokasi, sunrise property terletak di kawasan baru yang berkembang dan stabil, atau kawasan modern yang baru direhabilitasi.

Sunset Property


Kebalikan dari sunrise property, istilah ini merujuk pada properti berusia tua yang kualitasnya menurun dan jelek.

Loss Transaction


Menunjukkan adanya biaya yang hilang saat membeli properti yang disebabkan biaya-biaya tak terduga, seperti pembayaran biaya broker atau marketing dan pembayaran pajak.

Capital Gain


Merupakan keuntungan atau laba yang diperoleh dari hasil penjualan properti yang nilainya lebih besar dibanding harga pembelian.

Yield


Istilah ini menunjukkan keuntungan yang didapat dari investasi properti. Dihitung dengan membagi nilai sewa per tahun dan harga properti. Misalnya, harga properti Rp100 juta sementara harga sewa Rp5 juta per tahun, maka yield properti tersebut 5%.

Indent


Indent artinya pembelian dengan pemesanan terlebih dahulu.

Earlybird


Membeli properti saat baru dipasarkan pengembang. Biasanya pengembang menawarkan harga khusus dengan sejumlah kemudahan dan diskon.

Okupansi


Istilah ini merujuk pada sejumlah unit yang sudah terisi atau disewa dalam sebuah properti.

BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan)


Merupakan pungutan atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan yang besarnya adalah 5% dari nilai perolehan objek pajak.

BBN (Bea Balik Nama)


Yaitu biaya yang dikeluarkan atas perubahan/pembalikan nama dari penjual ke pembeli yang dilakukan oleh notaris yang disepakati.

Booming Property


Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi terjadinya peningkatan aktivitas investasi properti yang tinggi. Dengan kata lain, properti sedang laris manis banyak dibeli banyak orang.

NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)


Yaitu harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi. Jika tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP dapat ditentukan melalui perbandingan harga dengan obyek lain yang sejenis, nilai perolehan baru, atau dengan NJOP Pengganti.

Cost and Fee


Istilah ini menunjukan sistem yang diberlakukan kontraktor untuk pengerjaan pembangunan suatu proyek berdasarkan bagi hasil, dimana harga material, desain dan upah tenaga kerja, mengikuti atau dapat berubah selama proyek belum selesai.

Nah, itulah 15 istilah dalam properti yang harus Anda pahami sebelum mendalami menjadi investor properti. Meski keuntungan yang ditawarkan sangat menggiurkan, Anda tidak boleh terlena untuk menjalankannya tanpa memiliki bekal. Ke-15 istilah di atas setidaknya akan membuka wawasan Anda mengenai investasi properti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do & Don’t Dalam Berinvestasi Properti

Investasi properti adalah solusi yang tepat untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan saat kita sudah tidak mampu lagi untuk banyak bergerak dan bekerja. Selain harganya selalu mengalami kenaikan, nilainya yang tidak terkikis oleh inflasi juga menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengimbangi inflasi dan pajak yang tabungan kita. Sebenarnya, investasi properti memiliki daya tarik tersendiri yaitu meskipun ekonomi dalam keadaan buruk, berinvestasi di sektor ini akan lebih baik dari pada saham. Apalagi jika Anda memilih properti berupa hunian. Pasalnya, sumber utama dari pembangunan properti ini adalah tanah yang harganya naik setiap tahun. Namun, yang namanya investasi pasti memiliki risiko. Nah, dilansir dari Olympic Residence, berikut adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat akan memulai investasi properti . Do: Rencanakan Tujuan Investasi Sebelum memulai investasi properti, sebaiknya tentukan dulu apa yang diharapkan dari Investasi Anda. ...

Bagaimana Membuat Kilau Lantai Marmer Tahan Lama?

Marmer merupakan salah satu jenis lantai yang paling banyak digunakan orang. Tak mengherankan memang. Warna dan motif marmer yang cantik membuatnya menjadi pilihan banyak orang, khususnya oleh kalangan menengah-atas. Guratan-guratan indah membuat jenis lantai satu ini tampak elegan dan mewah. Inilah yang membuat lantai marmer dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Selain indah, lantai marmer juga terkenal dengan perawatannya yang mudah. Meski begitu, Anda juga harus berhati-hati dalam merawatnya, karena jika salah langkah, marmer yang sebelumnya cantik justru bisa menjadi rusak. Lalu, seperti apa sih cara membersihkan lantai marmer yang tepat? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Gunakan Detergen dengan pH Netral Agar marmer tidak mudah rusak, gunakan sabun dengan pH netral. Campurkan detergen dengan air yang sudah dipanaskan dan ikuti petunjuk yang sudah diberikan. Hindari penggunaan detergen berkandungan asam yang bisa menggores dan memudarkan kilau mar...

Maksimalkan Ruangan dengan Penggunaa Furniture Lemari Bawah Tangga

 Untuk membuat hunian lebih rapi dan tertata, penggunaan lemari menjadi salah satu solusi yang bisa dipilih. Selain bisa menyimpan banyak barang, kehadirannya juga bisa menjadi bagian dari dekorasi dari hunian Anda. Namun, jika ruang di rumah Anda tidak begitu luas, menghadirkan lemari sebagai furnitur tambahan di rumah membuat Anda harus berpikir dua kali. Untuk menyiasatinya, alih-alih membeli lemari baru, Anda dapat membuat lemari bawah tangga. Selain fungsional, lemari bawah tangga juga bisa menghemat ruang lebih banyak dibandingkan dengan harus menambah furnitur lagi. Bingung desain lemari bawah tangga seperti apa yang cocok dengan hunian rumah Anda? Simak inspirasinya berikut ini ya! 1. Lemari Bawah Tangga untuk Menyimpan Sepatu atau Baju Membuat area bawah tangga menjadi rak adalah solusi yang paling sering digunakan, karena bisa menjadi rak sepatu dan rak bawah tangga tambahan. Lebar tangga umumnya berukuran 90–100 cm. Ukuran atau kedalaman lemari di bawah tangga tidak...