Langsung ke konten utama

Sebelum Beli Rumah? Simak Dulu Syarat KPR Berikut ini!



Kredit Pemilikan Rumah atau disingkat KPR adalah salah satu metode pembayaran yang sering dipilih masyarakat untuk menyelesaikan pembayaran rumah. Maklum harga rumah selalu naik, dan kenaikan gaji pun tidak sebanding dengan kenaikan harga rumah.

Saat ini sudah banyak bank penyedia program KPR. Namun, jika Anda berminat untuk menggunakan fasilitas ini, pastikan Anda melengkapi syarat KPR dan aturannya.

Syarat Mengajukan KPR
1. Warga Negara Indonesia Berdokumen Resmi
Sebagai bukti bahwa Anda adalah warga negara Indonesia, Anda harus memiliki dokumen identitas resmi seperti KTP, KK, akta lahir, dan SKCK. Selain itu, calon pembeli harus berusia minimal 21 tahun atau telah menikah.

Usia pemohon kredit sangat menentukan maksimum jangka waktu KPR yang akan diajukan. Usia minimum untuk mengajukan KPR adalah 21 tahun atau sudah menikah. Untuk pemohon dengan usia 40 tahun kebawah akan mendapatkan jangka waktu kredit sampai dengan 15 tahun. Sedangkan untuk pemohon diatas 40 tahun waktu kredit akan dihitung berdasarkan usia produktif, yaitu 55 tahun atau 60-65 tahun untuk pengajar hingga Guru Besar.

2. Memberikan Slip Gaji dan Bukti Bebas Hutang
Dokumen lain yang perlu dilengkapi adalah slip gaji dan bukti bebas hutang. Jika memiliki hutang, Anda sebagai pemohon harus mempertimbangkan jumlah cicilan rumah yang diajukan dengan tanggungan yang sudah dimiliki.

Informasi mengenai pekerjaan pemohon KPR sangat penting menyangkut masa kerja, jenis pekerjaan tetap atau tidak. Masa kerja yang diperbolehkan untuk mengajukan KPR adalah minimal 2 tahun dan sudah melewati masa percobaan (menjadi karyawan tetap). Gaji seorang pemohon KPR digunakan pihak bank sebagai perhitungan kredit atau kemampuan membayar kredit. Rata-rata bank menilai besar angsuran adalah 30-33% dari total gaji. Gaji yang diperhitugkan adalah gaji bersih (take home pay) yang bersifat rutin.

Selain slip gaji dan bukti bebas hutang, Anda wajib melampirkan laporan pajak dan NPWP sebagai pertimbangan bank. Jika memiliki kartu kredit, maka rekam jejak pembayarannya juga akan menjadi referensi tambahan. Ketepatan pembayaran kartu kredit menandakan disiplin customer yang ideal.

3. Performa Maksimal Saat Proses Wawancara

Selain kelengkapan dokumen, selanjutnya akan dihadapkan pada tahap wawancara tatap muka dengan pihak bank. Tahapan ini merupakan survei lanjutan atas pengajuan dan prosedurnya pun bisa berbeda tiap bank. Jadi, pastikan Anda memberikan performa yang maksimal saat bertemu dengan pihak bank.

Jawab pertanyaan seputar kondisi keuangan dengan tenang dan jujur. Pastikan seluruh jawaban valid dan bisa dibuktikan dengan keberadaan dokumen. Tidak hanya menjawab, bisa juga menanyakan hal - hal terkait sistem pembayaran terhadap pihak bank agar segala informasi sudah diketahui secara detail sebelum benar - benar deal.

4. Proses Pembayaran Awal
Namanya juga kredit rumah, pastilah Anda harus mempersiapkan dana untuk membayar uang muka atau DP rumah. Membayar DP rumah besar atau kecil tentu ada kekurangan dan kelebihannya. Biasanya developer mematok DP rumah sebesar 30%. Selain itu, Anda juga harus mempersiapkan biaya-biaya lainnya seperti biaya apprasial (survey), provisi bank, administrasi, dan pajak.

Itulah beberapa syarat mengajukan KPR saat membeli rumah. Kabar baiknya, fasilitas ini juga bisa Anda gunakan saat membeli unit di Perumahan Cluster H City Sawangan. Kapan lagi punya rumah nyaman dengan modal sedikit? H City Sawangan memberi kemudahan untuk Anda. Segera hubungi kami dan dapatkan penawaran terbaik!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Do & Don’t Dalam Berinvestasi Properti

Investasi properti adalah solusi yang tepat untuk tetap bisa mendapatkan penghasilan saat kita sudah tidak mampu lagi untuk banyak bergerak dan bekerja. Selain harganya selalu mengalami kenaikan, nilainya yang tidak terkikis oleh inflasi juga menjadi keuntungan tersendiri karena dapat mengimbangi inflasi dan pajak yang tabungan kita. Sebenarnya, investasi properti memiliki daya tarik tersendiri yaitu meskipun ekonomi dalam keadaan buruk, berinvestasi di sektor ini akan lebih baik dari pada saham. Apalagi jika Anda memilih properti berupa hunian. Pasalnya, sumber utama dari pembangunan properti ini adalah tanah yang harganya naik setiap tahun. Namun, yang namanya investasi pasti memiliki risiko. Nah, dilansir dari Olympic Residence, berikut adalah beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat akan memulai investasi properti . Do: Rencanakan Tujuan Investasi Sebelum memulai investasi properti, sebaiknya tentukan dulu apa yang diharapkan dari Investasi Anda. ...

Bagaimana Membuat Kilau Lantai Marmer Tahan Lama?

Marmer merupakan salah satu jenis lantai yang paling banyak digunakan orang. Tak mengherankan memang. Warna dan motif marmer yang cantik membuatnya menjadi pilihan banyak orang, khususnya oleh kalangan menengah-atas. Guratan-guratan indah membuat jenis lantai satu ini tampak elegan dan mewah. Inilah yang membuat lantai marmer dibanderol dengan harga yang cukup tinggi. Selain indah, lantai marmer juga terkenal dengan perawatannya yang mudah. Meski begitu, Anda juga harus berhati-hati dalam merawatnya, karena jika salah langkah, marmer yang sebelumnya cantik justru bisa menjadi rusak. Lalu, seperti apa sih cara membersihkan lantai marmer yang tepat? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Gunakan Detergen dengan pH Netral Agar marmer tidak mudah rusak, gunakan sabun dengan pH netral. Campurkan detergen dengan air yang sudah dipanaskan dan ikuti petunjuk yang sudah diberikan. Hindari penggunaan detergen berkandungan asam yang bisa menggores dan memudarkan kilau mar...

Maksimalkan Ruangan dengan Penggunaa Furniture Lemari Bawah Tangga

 Untuk membuat hunian lebih rapi dan tertata, penggunaan lemari menjadi salah satu solusi yang bisa dipilih. Selain bisa menyimpan banyak barang, kehadirannya juga bisa menjadi bagian dari dekorasi dari hunian Anda. Namun, jika ruang di rumah Anda tidak begitu luas, menghadirkan lemari sebagai furnitur tambahan di rumah membuat Anda harus berpikir dua kali. Untuk menyiasatinya, alih-alih membeli lemari baru, Anda dapat membuat lemari bawah tangga. Selain fungsional, lemari bawah tangga juga bisa menghemat ruang lebih banyak dibandingkan dengan harus menambah furnitur lagi. Bingung desain lemari bawah tangga seperti apa yang cocok dengan hunian rumah Anda? Simak inspirasinya berikut ini ya! 1. Lemari Bawah Tangga untuk Menyimpan Sepatu atau Baju Membuat area bawah tangga menjadi rak adalah solusi yang paling sering digunakan, karena bisa menjadi rak sepatu dan rak bawah tangga tambahan. Lebar tangga umumnya berukuran 90–100 cm. Ukuran atau kedalaman lemari di bawah tangga tidak...